Minggu, 31 Maret 2019

Cara Menulis Artikel yang Baik untuk SEO

Image result for Cara Membuat Artikel Blog SEO

Tehnik menulis artikel yang baik butuh kita kuasai bila ingin mengaplikasikan SEO pada web. Artikel web, atau dimaksud dengan bodi copy, ialah sisi terpenting dari On-page SEO. Info penting yang ingin kita berikan pada pengunjung web jasa pembuatan website di tangerang berada di sini. Tidak cuma itu, kesuksesan dalam membuat dampak viral juga begitu bergantung pada isi yang kita catat di dalamnya. Mesin perayap seperti Google pula lihat artikel kita lantas menilainya apa wajar dipertunjukkan pada halaman pertama hasil penelusuran ataukah tidak. Di sini kita akan belajar bagaimanakah cara menulis artikel yang baik untuk SEO.

Menulis Artikel untuk Pembaca Dulu, Baru Optimasi untuk Mesin Pelacak 
Ini ialah ketentuan menulis artikel yang tidak bisa dilanggar. Menulislah untuk pembaca (manusia) terlebih dulu baru lalu kita optimasi tulisan itu supaya SEO friendly. Jangan pernah terbalik! Pada intinya, mesin perayap mana saja ingin menyediakan content terunggul pada beberapa orang yang lakukan penelusuran. Karenanya, utamakan lah pengunjung bukan mesin perayap. Artikel yang berguna serta mempunyai tulisan yang baik akan disenangi oleh pengunjung juga Google.

Di sini saya akan tidak mengulas dengan detail seperti apa tulisan yang baik untuk pembaca. Kamu dapat membaca panduan menulis artikel yang baik dari wikipedia untuk tahu selanjutnya. Bila telah membuat artikel yang bagus, waktunya lakukan optimasi supaya disenangi pula oleh mesin perayap.

Berapakah Jumlahnya Kata yang Baik untuk SEO? 
Tidak ada referensi tersendiri mengenai jumlahnya kata minimum yang perlu kita catat. Akan tetapi, pasti baik pembaca maupun mesin perayap memerlukan jumlahnya kata yang cukuplah supaya bisa memperoleh info terpenting yang sebenarnya ingin kita berikan serta mereka perlukan. Saya mereferensikan untuk menulis artikel dengan panjang sangat dikit 150 kata. Apa makin panjang artikel yang kita catat akan makin baik? Sejumlah besar artikel yang berada di tempat atas Google memang sejumlah pada 300 – 1.000 kata. Tetapi bukan jumlahnya ciri-khasnya yang mengakibatkan demikian. Satu kali lagi, idenya ialah menyediakan content yang baik untuk pembaca. Contohnya, seputar 200 kata cukup sudah untuk bikin artikel mengenai “Cara Pembelian Pulsa Listrik di ATM”. Di lain sisi, 500 kata begitu dikit untuk menulis artikel umum mengenai “Negara Indonesia”.

Imbuhkan Kata kunci (keyword) pada Artikel 
Pakai kata kunci (keyword) penting kita pada isi artikel supaya Google tahu inspirasi inti tulisan kita. Tidak butuh banyak-banyak, umumnya mengatakan 2 sampai 5 kali cukup sudah. Kita dapat juga memakai atribut seperti bikin tebal, miring, atau garis bawah, untuk menegaskan inspirasi inti tulisan. Tetapi janganlah memakainya terlalu berlebih. Kita tak perlu cetak tebal semua kata kunci (keyword) yang kita masukan.

Bagaimana dengan Kata kunci (keyword) Density? 

Untuk yang belum tahu, kata kunci (keyword) density ialah rasio pada jumlahnya keyword dibanding dengan keseluruhan ciri-ciri yang ada di isi artikel. Contohnya bila panjang artikel kita ialah 100 kata serta kita mengatakan kata kunci (keyword) sekitar 5 kali, jadi kata kunci (keyword) density nya ialah 5%. Lalu berapakah % yang semestinya kita pakai? Kata kunci (keyword) density ialah satu diantaranya mitos SEO. Ada yang katakan 3% atau 5% ialah jumlahnya baik. Tetapi Google tidak menganggap terpenting. Jadi acuhkan saja kata kunci (keyword) density. Pakai kata kunci (keyword) pada isi artikel sesuai dengan keperluan. Menulislah artikel untuk pembaca dengan alami karenanya lah yang terunggul. Janganlah cuma mengatakan kata kunci (keyword) dengan berkali-kali saja, sebab akan dipandang lakukan “keyword stuffing”. Keterangan tentang tidak utamanya kata kunci (keyword) density dapat Kamu lihat pada video tersebut.

Pakai Gambar atau Video untuk Memperjelas Isi Artikel 
Kadang pembaca tidak langsung memahami apa yang kita berikan. Memakai multimedia dapat menangani permasalahan itu. Contohnya, menerangkan Langkah Berbelanja di satu Toko Online pasti semakin lebih baik bila mengikutkan video. Contoh baik yang lain ialah memberikan gambar pada artikel yang mengulas mengenai beberapa bagian bunga. Yakinkan pula kita sudah tahu tehnik optimasi gambar untuk SEO supaya lebih optimal.

Gunakan Headings untuk Memecah Artikel yang Panjang 
Sering pembaca cuma membutuhkan beberapa info dari artikel kita. Karena itu akan begitu menolong mereka jika kita memecah artikel jadi beberapa sub tema bahasan. Kita dapat mengerjakannya dengan manfaatkan headings (H1, H2, sampai H6). Simak juga tulisan lainnya di website ini mengenai bagaimanakah cara optimasi headings untuk kepentingan SEO.

Imbuhkan Tautan, Baik Internal atau External 
Jika kita sudah sempat menulis artikel lainnya yang masih tetap terkait, coba lah untuk menempatkan link (tautan) ke artikel itu. Pakai kata atau kalimat yang pasti menjadi anchor text-nya, janganlah cuma kata umum seperti home, click di sini, dan lain-lain. Jika kita mencuplik suatu dari halaman web lainnya, imbuhkan pula tautan eksternalnya. Tetapi semestinya tidak memakai anchor teks dalam kata kunci yang kita incar. Spesial untuk external link, yakinkan web yang kita tautkan ialah web yang terpercaya. Wikipedia ialah contoh web yang baik untuk jadikan rujukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact us

Nama

Email *

Pesan *