Rabu, 22 November 2017

Related image

Pengertian Public Relations 

tugas biro konsultasi pr - Pengertian public relation adalah usaha yang direncanakan dengan terus-menerus dengan berniat, manfaat membuat dan menjaga pengertian timbal balik pada organisasi dan orang-orangnya. Pendapat ini tunjukkan kalau public relation dipandang sebuah sistem atau kesibukan yang mempunyai tujuan untuk merajut komunikasi pada organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

Pengertian public relation adalah : Hubungan dan membuat opini umum jadi input yang untungkan untuk ke-2 belah pihak, dan adalah profesi yang profesional dalam bagiannya karena adalah aspek yang sangat penting dalam perolehan maksud organisasi dengan dengan tepat dan dengan dengan terus-terusan karenapublic relation adalah keberlangsungan hidup organisasi yang berkaitan (Maria, 2002, p. 7).

Hal semacam ini di dukung oleh pendapat Alma yang menyebutkan kalau “public relation adalah aktivitas komunikasi yang ditujukan untuk membuat citra yang baik pada perusahaan” (2002, p. 145). Sedang Marston menyebutkan “public relation adalah suatu rencana dengan memakai komunikasi persuasif untuk memengaruhi persepsi orang-orang” (1999, p. 1). Scholz (1999, p. 2) menyebutkan kalau “public relation adalah suatu rencana yang mendorong untuk memengaruhi persepsi orang-orang melalui proses tanggung jawab sosial berdasar pada suatu komunikasi timbal balik untuk menjangkau keuntungan pada ke-2 belah pihak”.

Pengertian public relation dengan umum dan khusus seperti berikut :

1. Pengertian Umum 
Public relation adalah sistem hubungan di mana public relation membuat opini umum jadi input yang untungkan ke-2 belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi umum, mempunyai tujuan menanamkan hasrat baik, keyakinan sama-sama ada pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing Public Opinion mengatakan kalau public relation adalah profesi yang mengurus hubungan pada suatu perusahaan dan publiknya yang memastikan hidup perusahaan itu (Widjaja, 2001).

2. Pengertian Khusus 
Public relation adalah peranan khusus manajemen yang menolong membuat dan pelihara komunikasi dengan, pengertian, support, dan hubungan kerja pada organisasi dan umum, melibatkan problem manajemen, menolong manajemen untuk ketahui dan merespon opini umum, menerangkan dan mengutamakan tanggung jawab manajemen untuk melayani ketertarikan umum, menolong manajemen untuk tetaplah ikuti dan memakai perubahan dengan efisien, bermanfaat jadi system peringatan awal untuk menolong menghadapi trend, dan memakai riset dan tehnik nada yang layak dalam komunikasi jadi alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasarpublic relation (Wilcox dan Cameron, 2006, p. 5) juga menyebutkan kalau “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and dukungan of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang lebih kurang memiliki makna public relations adalah peranan manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan digerakkan dengan berkaitan oleh organisasi atau instansi umum dan swasta untuk peroleh dan membina sama-sama pengertian, simpati dan support dari mereka yang memiliki hubungan atau kaitan, lewat cara mengevaluasi opini umum tentang organisasi atau instansi itu, dalam rencana menjangkau hubungan kerja yang lebih produktif, dan untuk penuhi kebutuhan dengan yang lebih efektif, dengan aktivitas penerangan yang terencana dan menyebar luas.

Pengertian yang lain masih tetap mengatakan kalau PR adalah sebuah peranan manajemen, seperti yang dijelaskan oleh Cutlip, Center, & Brown :

  • PR adalah peranan manajemen dengan khusus yang mensupport terjadinya sama-sama pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerja sama pada organisasi dengan publiknya, (Cutlip, Center & Brown, II000 : 4) 

Beberapa tokoh dalam dunia komunikasi memberi beberapa batasan atau pengertian sendiri mengenai PR diantaranya yakni :

  • John E. Marston (Moderen Public Relation, 1979) : “Public Relations is planned, persuasive coomunication designed to influence significant public”
  • Robert T. Relly (The Action of Public Relation, 1981) : 

“Public Relations Practice is the art and social science of analyzing trends, predicting their consequences, counseling organizations leaders, and implementing planned program of action which serve both the organization’s and the public interest.

  • IPRA, “Public Relations adalah suatu aktivitas yang mempunyai tujuan peroleh good will, sama-sama pengertian, citra baik dari orang-orang. ”
  • J. C. Seidel, Public Relations Director Of Housing, State of New York (dalam Saoemirat dan Ardianto, II00II : 1II), yang berbunyi : 

“Public Relations adalah sistem yang terus-terusan dari usaha-usaha manajemen untuk peroleh goodwill dan pengertian dari beberapa pelanggannya, beberapa pekerjanya, dan orang-orang luas, kedalam dengan membuat analisa dan perbaikan-perbaikan pada sendiri, ke luar dengan membuat pernyataan-pernyataan”.

  • Sukatendel (1990) dalam Ardianto (II004) : 

“Suatu cara komunikasi untuk penciptaan citra positif dari partner institusi atas basic kesadaran untuk menghormati kebutuhan dengan. ”

Dalam pengertian yang disibakkan itu terdapat beberapa butir penting yakni :

  1. Public Relations (PR) adalah sebuah pengetahuan yang cabang keilmuannya datang dari pengetahuan komunikasi. Jadi suatu cabang keilmuan maka PR bukanlah sebatas gosip semata namun memiliki basic berfikir yang bisa diterangkan dan dipertanggung jawabkan melalui cara logika tertentu seperti pengujian pada cabang keilmuan yang lain. 
  2. Citra adalah object dari PR yang sudah jadi keperluan dari institusi seperti sumber daya yang sudah ada seperti sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya perlengkapan bahkan juga sumber daya pengetahuan. 
  3. Partner adalah subyek dari PR selain institusi tersebut. Partner adalah bagian dari operasi sebuah institusi, tanpa ada partner sebuah institusi tidak bisa jalan. 
  4. Kebutuhan dengan adalah apa yang akan di cari oleh II (dua) institusi dalam koneksi satu dengan yang beda. Contoh yang riil konsumen dan penjual memiliki maksud dengan yakni terwujud perjanjian untuk melakukan transaksi jual beli. 

· Public Relations menurut pengertian yang dirumuskan oleh IPR (Institute Public Relations) adalah praktik humas yang dilangsungkan dengan terencana dan berkaitan (terus-menerus) dalam rencana membuat dan menjaga kemauan baik (goodwill), dan sikap-sikap yang sama-sama pengertian yang berbentuk timbal balik (Mutual Understanding) pada suatu organisasi atau perusahaan dengan seluruh khalayaknya. (Frank Jefkins, 1996 : 8)

· Dalam Kongres I Asosiasi PR Sedunia di Mexico City th. 1978 didapat perjanjian mengenai pengertian PR Jadi seni sekaligus pengetahuan sosial yang menganalisis beragam kecenderungan, memprediksi setiap peluang konsekwensi darinya, berikan input dan beberapa anjuran pada pemimpin organisasi, dan mengaplikasikan program-program aksi yang terencana untuk melayani keperluan organisasi atau kebutuhan khalayak

Lihat juga : kelemahan dan kelebihan corporate pr

  • ·Frank Jefkins (1995 : 9) : 

“Public Relations adalah suatu hal yang merangkum keseluruhnya komunikasi yang terencana, baik itu kedalam ataupun ke luar, pada suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rencana menjangkau sebagian maksud khusus yang berlandaskan pada sama-sama pengertian”.

Dari beberapa pengertian diatas, ada banyak persamaan rencana yang bisa ditarik jadi keyword untuk pengertian PR itu, yakni :

  1. Deliberate, berarti aktivitas PR pada intinya adalah aktivitas yang disengaja. 
  2. Planned, berarti aktivitas PR adalah aktivitas yang terorganisir rapi atau terencana. 
  3. Performance, berarti PR yang efisien harus didasarkan pada kebijakan dan tampilan yang sebenarnya. 
  4. Public Interest, berarti alasan mendasar dari suatu aktivitas PR adalah untuk penuhi kebutuhan umum dan tidak hanya untuk menolong organisasi tingkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 
  5. Two ways communications, berarti pada intinya dalam aktivitas PR harus terjadi pertukaran komunikasi. 
  6. Management functions, berarti PR paling efisien bila ia jadi bagian dari sistem pengambilan ketentuan dalam sebuah manajemen organisasi. 

Dari beragam batasan PR diatas di atas dapat ditarik rencana kalau untuk mengerti dan mengevaluasi beragam opini umum atau gosip public yang berkembang pada suatu organisasi/perusahaan. Dalam aktivitasnya PR memberi input dan nasehat pada beragam kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini dan gosip umum yang tengah berkembang.

Contact us

Nama

Email *

Pesan *